Pria Ganteng • Kepala SMANSA dengan Segudang Prestasi
Keberhasilan
suatu sekolah salah satunya ditentukan oleh pimpinan. Pimpinan yang mempunyai
prestasi sudah tentu akan dengan mudah menata sekolah bersangkutan. Karena
dengan pengalaman yang ia miliki, ia akan menularkan pengalaman yang
didapatnya. Kepala sekolah juga merupakan motor penggerak keberhasilan sekolah
dalam menggapai prestasi. Baik prestasi akademik maupun prestasi
ekstrakurikuler.
Saat
ini SMA Negeri 1 Kota Jambi dipimpin
oleh Nur Hamid Hadi, pria ganteng dengan segudang prestasi yang telah
digapainya baik nasional maupun internasional. Tekadnya di SMA tertua di “Bumi
Sepucuk Jambi Selurah” ini meningkatkan prestasi siswa di bidang akademik.
Setidaknya dapat mencetak prestasi siswa di Olympiade Sains tingkat nasional
dan internasional.
Menggapai
prestasi tingkat nasional maupun internasional tentu dengan kerja keras. Kerja
keras dari siswa maupun dari guru serta orang tua murid. Pada tahun 2003 pria guru
berprestasi peringkat 3 Nasional ini telah mengantarkan anak didiknya menggapai
Hororable Mention Olimpiade Fisika Asia
di Bangkok tahun 2003.
Nur
Hamid Hadi itulah nama panjang yang diberikan oleh H.Abdul Kadir (Alm) dan Hj.
Siti Adilah. Pria dengan segudang prestasi ini dilahirkan di Pekalongan, 4 Februari
44 tahun silam. Ia sangat antusias
sekali menerima tugas barunya sebagai Kepala SMANSA. Beliau juga berjanji akan memegang teguh amanat yang telah dipercayakan
oleh pemerintah kepada dirinya dengan penuh rasa tanggung jawab.
Lanjutnya,
saat memasuki gerbang sekolah kesan pertama yang tertangkap pada kaca mata beliau
adalah seluruh warga SMANSA menerimanya dengan baik dan ramah.
“Siswa-siswi
disini sangat ramah dan baik. Mereka mempunyai karakter yang unik, tutur kata yang
sopan, kultur yang sudah baik, dan potensi masing – masig siswa yang sangat bagus
dan patut untuk dikembangkan. Kita akan bentuk karakter pribadi anak didik yang
hebat. Saya berharap setelah siswa
selesai belajar di SMANSA selama 3
tahun. Dapat melanjutkan ke perguruan tinggi favorit di Indonesia. Dan
anak-anak kita punya karakter positif dalam pembelajaran. Punya kultur belajar
seperti siswa di Negara-negara maju itu yang saya harapkan.” Tutur pria yang
hobi bersepeda dan membaca ini saat diwawancarai SIMULTAN.
Pak
Hadi panggilan akrab dari Nur Hamid Hadi ini telah menempuh pendidikan di SD
Islam Simbangwetan Pekalongan (tamat tahun 1979), SMP Islam Simbangwetan
Pekalongan (tamat tahun 1982), MAN Pekalongan (tamat tahun 1985), D3 Pendidikan
Fisika FMIPA Universitas Indonesia, (tamat tahun 1988), S1 Pendidikan FKIP
Universitas Jambi (tamat tahun 1997), dan sampai sekaran sedang mengikuti
Program Pasca Sarjana di IAIN STS Jambi dengan kosentrasi Manajemen Pendidikan
Islam.
Suami dari Dewi Retnoningsih, A.Md.Kes
ini segudang prestasi yang digapainya baik dalam bentuk diklat, training, tugas
tambahan, maupun penataran. Prestasi itu antara lain:
1.
Anggota Dewan Juri Pemilihan Guru
Berprestasi / Kepala Sekolah Berprestasi Tingkat Provinsi Jambi tahun 2005 –
2010
2.
Training
in Instructional and Delivery Techniques for Teacher
di Civil Servish Collage (CSC) International, Singapura tahun 2004
3.
Guru Inti Fisika SMA di sanggar PKG
Kabupaten Batan Hari dari tahun 1990 – 1993
4.
Anggota Tim Pembina Olimpiade Sains (
Fisika) Provinsi Jambi tahun 2003 -2007
5.
ToT Supervisor SMA Model tingkat
nasional di Bandung tahun 2010
6.
ToT penulisan Karya Ilmiah bagi guru
tingkat nasional di Bogor, tahun 2006
7.
Teacher
Training For Smart Learning Workshop Programme,
di Internexia Sdn Bhd, Kuala Lumpur, Malaysia, tahun 2005
8.
Wakil Kepala Sekolah urusan
Kurikulum/Pembelajaran, tahun 1999 – 2004
9.
Dosen Pendidikan Fisika di Jurusan
Tadris Fisika Fakultas Tarbiyyah IAIN STS Jambi tahun 2004 – 2005
10.
Dll
Tidak
hanya itu, pelbagai peghargaan dan prestasi telah diperoleh lelaki 7 dari 9
bersaudara ini, antara lain :
1.
Juara 1 Pelajar Teladan MAN Kodya
Pekalongan dan Juara Harapan 1 Pelajar Teladan Kodya Pekalongan tahun 1983/1984
2.
Peringkat I Tes Calon Kepala SMU
se-Provinsi Jambi tahun 2000
3.
Juara ILomba Bedah Buku FMIPA UI
Jakarta tahun 1986
4.
Pemenang 3 Guru Berprestasi tk
Nasional tahun 2003
5.
Peringkat I (nilai 2001) portofolio
Sertifikasi Guru tahun 2007
6.
Juara I Kepala Sekolah Berprestasi
tingkat Provinsi Jambi tahun 2009
7.
Dll
Selain
prestasi yang diperoleh untuk dirinya sendiri, ada pula berbagai prestasi lain
yang didapat dari anak asuhannya selama ia mengajar dan menjadi guru. Terlebih
ketika beliau menjabat sebagai pemimpin disekolah terdahulunya, yaitu :
1.
Juara 2 LPIR tk Nasional tahun 2001
2.
Medali Emas OSN Bidang Fisika tahun
2004
3.
Hororable Mention Olimpiade Fisika
Asia di Bangkok tahun 2003
4.
Juara 1 Resensi Buku/ Raja buku tk
Provinsi ambi tahun 2007
5.
Juara 1 Resensi Buku/ Raja buku tk
Provinsi ambi tahun 2008
6.
Juara 3 lomba debat Bahasa Indonesia
tingkat Provinsi Jambi tahun 2010
7.
Dll
Untuk
memajukan sekolah yang baru dipimpinnya belum lama ini, tentunya ayah dari 4
orang anak ini harus mempunyai program khusus sebagai langkah awal dirinya
dalam memimpin SMANSA. Ada 4 program khusus yang ingin dijalankan dan
diterapkan beliau. Program tersebut antara lain :
1.
Peningkatan Prestasi. Tujuan akhir
dari peningkatan prestasi siswa dan guru adalah meningkatkan mutu pengajar dan
anak didik. prestasi tsb bisa meliputi bidang akademik, maupun non akademik, baik
ditingkat provinsi, nasional, maupun internasional sekalipun. Dengan demikian,
kualitas sekolah akan terangkat dengan sendirinya.
2.
Peningkatan karakter. Siswa smansa
harus memiliki krakter yang hebat dan kepribadian khusus yang hanya dimiliki
oleh siswa dan guru di SMA 1 saja, karakter ini dapat dijadikan sebagai ciri
khas sekolah yang menjadikan seorang sebagai pribadi jawara.
3.
Peningkatan layanan. Peningkatan layanan
dirasakan amat penting karena untuk menunjang proses belajar mengajar diperlukan
suatu layanan berupa fasilitas yang memadai. Beberapa layanan yang ingin
ditingkatkan antara lain berupa berpustakaan yang berbasis IT / digital,
laboratorium yang cangggih, toilet yang memenuhi standar, dll.
4.
Peningkatan penampilan fisik.
Penampilan fisik dikategorikan sebagai point yang sangat penting karena
berpengaruh pada kultur dan budaya bangsa. Kebudayaan bangsa tidak boleh
dilepas begitu saja. Terlebih pada saat sekarang, banyak Negara yang seenaknya
saja mengklaim budaya kita. Untuk itu, diperlukan suatu keadaan dimana kultur,
budaya dan cirri khas yang melambangkan bangsa Indoneia masih tertancap dan
tertanam dihati masyarakat SMA N 1 Kota Jambi. Salah satu contohnya yaitu
pembelajaran batik dan pemakaian seragam batik pada hari – hari tertentu. Walaupun
pada nantinya status smansa akan berganti menjadi sekolah berstandar
internasional, tetapi diharapkan pribadi masyarakat smansa sendiri tidak
berubah. Dengan kata lain, tetap menjunjung tinggi kebudayaan Indonesia yang berbasiskan
nasional, berstandarkan internasional.
Keempat
program tersebut harus dilaksanakan dengan profesionalisme. Seorang guru dan
murid harus profesionalisme dalam mejalankan tugasnya, yaitu mengajar dan
belajar dengan rajin dan bersungguh – sungguh. Selain hal itu, masih banyak
lagi tujuan – tujuan yang ingin dikembangkan. Salah satunya berupa disiplin
siswa yang perlu ditigkatkan saat masuk sekolah dan pergantian mata pelajaran.
“bagaimana cara kedepannya supaya saat guru berhalangan hadir, murid – murid dengan
tenang belajar dikelas atau pun diperpustakaan. Itu yang akan saya upayakan dan
saya harapkan saat ini” ujarnya.
“Selama
massa kepemimpinan Adi Triono, smansa telah merintis program RSBI. Untuk
mencapai pada titik tersebut tidak lah mudah. Diperlukan suatu pembenahan
disana – sini yang menguras banyak tenaga, waktu, pikiran maupun materi.
Karenanya, diharapkan standarisasi yang telah terpenuhi salama ini dapat
dipertahankan dengan sebaik mungkin oleh masyarakat smansa, dan standar yang masih kurang dapat dilengkapi dan
diperbaiki kedepannya “ ucap pria dengan motto hidup jalani dan nikmati hidup
ini dengan bahagia ( berfikir positif, ikhlas, syukur, sabar, sederhana, cinta,
memberi, memaafkan, tawakkal) dan berbuat yang terbaik.
Tentunya
niat positif dan ikhlas ini tidak hanya bisa diselenggarakan tanpa dukungan
sepihak atau beberapa pihak saja. Harus ada kontribusi yang saling mendukung
dan melengkapi dari semua pihak agar tujuan mulia ini dapat terlaksana dengan
baik. Dengan begitu,suasana yang diidam – idamkan oleh seluruh masyarakat
smansa dapat terwujudkan.
( Fitria Hayati XII IA4 )
( Fitria Hayati XII IA4 )
Komentar
Posting Komentar