Ruri Kartika Sari: Tertarik Cheerleader Saat MOS
Uwik, begitulah panggilan akrab dari Ruri Kartika Wardhani,  siswi SMAN 1 Kota Jambi kelas XI IPS 1. Gadis berwajah kalem ini mengaku mulai tertarik dengan dunia dance dan cheerleading saat pengenalan ekstrakurikuler MOS SMANSA tahun lalu
“Tadinya aku ragu mau ikut atau enggak, tapi setelah mendengar sejarah perjuangan kakak-kakak mempertahankan Flickers yang tidak mudah, kami jadi semangat untuk memberi yang terbaik untuk Cheers SMANSA,” tukasnya.
 Gadis berwajah imut-imut ini dan tim Cheerleading SMANSA yang dikenal dengan Flickers berhasil membawa pulang sebuah piala kemenangan dari Event Ekspresi  Bakat yang digelar Jambi Ekspres pada tanggal 22 Juli 2011 lalu di Kampung Raja.
 Flickers memang telah matang mempersiapkan diri untuk event yang satu ini, mengingat inilah kali pertama mereka diikut sertakan dalam lomba. “Selama ini kami cuma tampil dalam event, belum pernah lomba. Alhamdulillah latihan sebulan terakhir membawa hasil memuaskan” jelasnya.
Motto hidup Uwik adalah,”Kalau kita mau berusaha apa yang kita cita-citakan akan berhasil. Jangan takut gagal. Kegagalan keberhasilan yang tertunda”.(Sarah XI IS 1)  
Randa Adi Saputra: Duta Jambi ke Negeri Sakura
·         Patuh Dengan Peraturan Lalu Lintas
            Disiplin bangsa jepang dalam belajar dan berlalu-lintas sangat berkesan dihati pria ganteng yang saat ini menjabat sebagai Ketua OSIS SMANSA. Disiplin salah satu kiat dalam menggapai cita-cita. Begitu juga dengan budaya belajar pelajar Jepang. Dengan belajar sungguh-sungguh bangsa Jepang dapat menguasai ekonomi dunia.
Randa Adi Saputra, merupakan salah satu siswa yang terpilih untuk mewakili Provinsi Jambi mengikuti pertukaran pelajar pada tanggal 27 Juni 2011 ke Jepang. Siswa diseleksi melalui jalur prestasi serta kemampuanya dalam berbahasa Jepang.
 “Pak Amril Wakil Kesiswaan nanya, siapa yang bisa bahasa Jepang, ya aku nunjuk. Gak taunya malah disuruh ke Jepang, kaget aku” jawabnya sambil tertawa saat diwawancarai. Pertukaran pelajar yang dipelopori oleh Jenesys ini memberikan kesempatan siswa-siswi terpilih dari seluruh Indonesia untuk mengenal budaya Jepang selama 3 hari 2 malam.
            Para siswa akan dititpkan kepada keluarga angkat (host family) yang merupakan penduduk asli Jepang. Komunikasi serta sulitnya menemukan menu makanan yang ‘selidah’ dengan orang Indonesia merupakan hambatan-hambatan kecil menjadikan kegiatan homestay ini semakin menarik.
            Adapun kegiatanya meliputi wisata ke berbagai tempat di Jepang seperti Istana Osaka, kuil Gin-kaku , Bio-Lab Environment Japan, Gas Science Museum, dan Universitas Kyoto.  Randa mengaku bahwa ada tiga hal yang membuatnya kagum dengan orang-orang Jepang.
Yang pertama adalah sikap ramah mereka.  Orang Jepang akan memberi salam (yang ditunjukkan dengan mengucapkan selamat pagi, siang dan malam atau sekedar menundukan kepala sebagai tanda hormat) jika perpapasan dengan orang-orang yang mereka kenal, bahkan kepada orang yang tidak dikenal sekalipun.
Kedua, mereka juga menjunjung tinggi kedisiplinan. “Waktu itu aku lihat segerombolan pejalan kaki sedang menunggu untuk menyebarang. Aku kagum saat mereka tidak menyebarang sekalipun tidak ada kendaraan yang melintas. Kalo di Jambi manusia-manusianya pada nekat! Mau lampu hijau kek, lampu merah kek, langsung terobos!”.
Dan yang terakhir adalah tata bangunan Jepang yang sangat rapi dan alun-alun kotanya bersih. Hal ini dikarenakan karena mereka melestarikan budaya dan konsisten dengan peraturan.
Semoga pengalaman yang didapat Randa dapat ditularkan sama anak-anak SMANSA. Semoga…(Rizki Aulia XI IS 1)       
           


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penerimaan Tamu Ambalan ( PTA ) Gerakan Pramuka SMANSA Tahun 2012

RAISSA (Remaja Islam SMANSA)

Pemilihan Menjelis Perwakilan Kelas (MPK)