Guru Berprestasi Tak Pernah Diimpikan


·         Ikut Upacara di Istana Negara
·         Lulus Tes Orientasi Kepala Sekolah



Tak pernah terbesit sedikitpun dalam pikiran Bapak yang berkaca mata tebal ini untuk menjadi Guru Berprestasi. Saat ditugaskan oleh pimpinannya (Kepala Sekolah) beliau tak dapat mengelak lagi. Karena beberapa orang guru yang ditunjuk tidak bersedia ikut.
Dengan berat hati Instruktur mata pelajaran Bahasa Indonesia menerimanya.  Kemudian Ia harus mempersiapkan porto folio dalam waktu 3 hari. Ditambah lagi harus menyiapkan PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Untungnya Bapak dengan dua anak punya PTK yang belum diekpos. Itulah kenangan manis yang tak pernah terlupakan Irwansyah, S.Pd. Guru Bahasa Indonesia SMA Negeri 1 Kota Jambi.   
Saat tes Guru Berprestasi tingkat Kota Jambi, beliau tak menyangka keluar sebagai Sang Juara. Karena guru-guru yang ikut tes guru senior, sudah berpengalaman, dan professional. Persaingan tingkat Kota Jambi memang Berat. Lebih lucu lagi, saat tes praktik mengajar ia sebagai audiens dikira guru bahasa Inggris. Pertanyaan-pertanyaan dalam bahasa Inggris dapat ia jawab dengan bahasa Inggris juga. Penilaian Guru Berprestasi memang komplek. Tidak hanya praktik mengajar melainkan porto folio dan PTK.
Saat bertarung Guru Berprestasi di Tingkat Provinsi Bapak yang hobi olahraga badminton ini mempersiapkan diri sebaik mungkin. Karena ia berpikir kalau sudah jadi juara tingkat kota harus juara tingkat provinsi. Penyisihan tingkat kota jauh lebih berat dari tingkat provinsi. Saat diumumkan dewan juri bertempat di LPMP, ia sebagai peringkat pertama berhak mewakili Provinsi Jambi untuk mewakili Jambi guru SMA SMK  di Tingkat Nasional, itulah kenangnya.
Saat laga di tingkat nasional mahasiswa paska sarjana ini menduduki peringkat 7 nasional dari 33 peserta dari seluruh Indonesia. Ditingkat nasional guru-guru yang ikut lomba ada yang lulus S2 bahkan ada yang S3.
  Jadi Guru Berprestasi menghantarkan Pembimbing Karya Tulis di SMANSA ini mengikuti upacara hari kemerdekaan RI ke-66 di Istana Negara dan dapat berjabat tangan dengan orang nomor satu di republik ini. Bukan itu saja, dapat bertukar pikiran dengan guru-guru berprestasi dari seantaro nusantara.
Motto beliau,”Dalam Kesempitan Pasti Ada Kemudahan dari Sang Khalik.” Artinya Sesusah apapun masalah yang dihadapi pasti ada jalan keluarnya. Hal seperti ini sering ia hadapi.
Saat ini beliau di SMANSA Wakil Kepala Sekolah Bidang Penilaian Kinerja Guru. Sebelumnya ia pernah sebagai Wakil Kesiswaan. Ia juga sudah  lulus tes Orientasi Kepala Sekolah. Berdasarkan prestasi serta pengalamannya, ia sudah layak dipromosikan untuk jadi Kepala Sekolah.
Selamat dan sukses atas prestasinya Pak…!(Hedia Rizki XII IA 3)      

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penerimaan Tamu Ambalan ( PTA ) Gerakan Pramuka SMANSA Tahun 2012

RAISSA (Remaja Islam SMANSA)

Pemilihan Menjelis Perwakilan Kelas (MPK)