Ujian Nasional (CBT) 2015
Ujian Nasional (UN)
berbasis Komputer (computer based test/CBT) dilaksanakan di beberapa sekolah di
Kota Jambi.Pelaksanaan UN CBT ditetapkan melaui SK dari Kemendiknas. UN CBT
yang pertama ini masih menemui beberapa masalah meski pada akhirnya bisa
diatasi dan tergantung kesiapan dari masing-masing sekolah. Masalah yang muncul
langsung direspons lantaran tidak ingin UN CBT benar-benar dilaksanakan justru
amburadul.
SMA Negeri 1 Kota Jambi,salah satu contohnya yang
melaksanakan UN CBT. SMA yang merupakan sekolah tertua di Kota Jambi ini juga melaksanakan UN CBT bagi 239 murid
kelas XII yang terdiri dari 180 Jurusan IPA dan 59 Jurusan IPS. UN CBT
kemarin bukanlah sebagai penentuan kelulusan.Sejak tahun ini UN hanya berfungsi
sebagai pemetaan kualitas pendidikan
secara Nasional. Peserta UN dapat mengulang untuk memperbaiki nilai dengan
syarat nilai yang diperolehnya lebih kecil dari
5,5 lewat ujian perbaikan pada
tahun berikutnya. Itupun jika siswa bersangkutan mau mengulangnya.
Di SMA Negeri 1 Kota Jambi UN
CBT dibagi dalam 3 sesi. Ada 2 ruangan digunakan yang dilengkapi sejumlah unit
komputer dan laptop sebagai cadangan. Ruangan diisi sebanyak 34 dan 46 siswa.”Pelaksanaan UN
berjalan dengan baik. Hanya saja pada sesi 1 terdapat 3 komputer klien mengalami
kendala dengan koneksi server sekolah. Berkat kesiapan dan kesigapan panitia
hanya dibutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk mengatasinya. Masalah lain sebelum
sesi 1 berakhir sempat terjadi pemadaman listrik sekitar 3 menit namun semua
dapat diatasi ,” kata Wakasek Bidang Humas Irwansyah, kemarin.
Annisa Puspa Zulida kelas XII
IPA 2 Siswi SMA Negeri 1 Kota Jambi menuturkan,UN CBT yang
pertama ini lebih nyaman dan asik
dibandingkan dengan UN manual. Awalnya sempat tegang namun setelah mengerjakan
soal terasa lebih enjoy, Perbedaanya terasa sekali karena hanya fokus pada layar komputer tidak
lagi seperti UN manual dengan mengunakan kertas membulatkan jawaban yang
sedikit memakan waktu, Soal-soal yang di UN CBT sudah pernah dipelajari
sebelumnya, Tingkat kesulitan masih sebatas kewajaran “ Enaknya UN tahun depan
tetap melaksanakan system CBT.”Ujar
Annisa”.
Komentar
Posting Komentar